Saturday, May 4, 2013

TAKSONOMI BLOOM GUNA PENGEMBANGAN RPP


          Assalamu’alaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua dan semoga selalu mandapat limpahan kasih sayang-Nya, aamiin. . .
            Apa kabar sob??? Lama nih g’ posting. . . sekarang ada tema baru lhooo judulnya ALL ABOUT EDUCATION. Sebenernya postingan-postingan ini karena tugas, yaaa itung-itung mematuhi kata pepatah (sambil menyelam minum susu), minum air g’ manis hhakhkhkhk
            STOP. . . STOP. . . !! lama-lama ngelantur nih,,, langsung aja ya sob

          Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau dapat disingkat dengan RPP merupakan suatu kewajiban yang harus dibuat guru sebelum melakukan Kegiatan Belajar Mengajar. Dalam RPP membahas tentang semua yang akan guru ajarkan pada bab dan mata pelajaran tertentu, beserta tata cara atau runtutan yang akan dilakukan guru pada saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung. Oleh karenanya, secara tidak langsung RPP menjadi suatu acuan bagi guru pada saat mengajar agar guru juga dapat menilai keberhasilan dalam proses mengajarnya.
Selain keberhasilan dalam guru mengajar, di dalam RPP juga terdapat tolak ukur untuk keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran yang disebut dengan indikator. Dalam pembuatan indikator yang baik, sebaiknya guru menggunakan Kata Kerja Operasional. Kata Kerja Operasional adalah kata kerja yang dapat mencerminkan apa yang dilakukan siswa, contohnya: membandingkan, mengurutkan, menyimpulkan, dan lain sebagainya. Terbentuknya Kata Kerja Operasional (KKO) didasarkan pada Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom dibagi menjadi beberapa pencapaian kompetensi dasar, yang ditandai dengan perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Tokoh yang pertama kali menyusun Taksonomi Bloom adalah Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa ranah yaitu: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, dengan setiap ranah tersebut dibagi lagi menjadi suatu aspek-aspek yang lebih rinci berdasarkan pada hirarkinya.
Sebelum guru mengembangkan indikator, seorang guru perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1.      Tuntutan kompetensi yang akan didapat melalui kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar 
2.      Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah
3.      Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.
Setelah guru memperhatikan hal-hal di atas, maka guru dapat mengembangkan indikator untuk RPPnya. Berikut merupakan beberapa daftar Kata Kerja Operasional menurut ranahnya masing-masing.
  • Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif
Kognitif adalah ranah intelektual siswa. Dimana pengetahuan siswa yang menjadi dasar penilaian tertinggi pada ranah ini. Di sini guru berusaha untuk membuat bagaimana siswa mendapatkan pengetahuan tambahan satelah melalui proses pembelajaran. Berikut contoh daftar KKO ranah kognitif
C1
 Pengetahuan
C2 Pemahaman
C3 
Penerapan
C4
Analisis

Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengiden
tifikasi
Mendaftar
Menunjuk
kan
Memberi 
label
Memberi 
indek
Memasang
kan
Menamai
Manandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduk
si
Maninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi 
kode
Menelusuri
Menulis
Memper
kirakan
Menjelaskan
Mengkate
gorikan
Mencirikan
Merinci
Mengaso
siasikan
Membanding
kan
Menghitung
Mengkontras
kan
Mengubah
Mempertahan
kan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemuka
kan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan


Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengkla
sifikasi
Menghitung
Membangun
Mengurutkan
Membiasakan
Mencegah
Menentukan
Menggam
barkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemu
kakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasi
kan
Mempersoal
kan
Mengkonsep
kan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Mensimulasi
kan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Menyusun
Memproses
Meramalkan
Menganalisis
Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi
Mendiagnosis Menyeleksi
Merinci Menominasi
kan
Mendiagram
kan Megkorelasi
kan Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimal
kan Memerintah
kan 
Mengedit Mengaitkan 
Memilih Mengukur Melatih Mentransfer
C5
Sintesis
C6
Penilaian
Mengabstraksi
Mengatur Menganimasi Mengum
pulkan 
Mengkate
gorikan Mengkode Mengom
binasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Menghubung
kan 
Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Merumuskan Menggenerali
sasi Menggabung
kan Memadukan Membatas Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi

Memban
dingkan 
Menyim
pulkan 
Menilai Mengarahkan Mengkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Memper
tahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyek
sikan


  • Kata Kerja Operasional Ranah Afektif
Afektif adalah sikap. Maka dengan adanya kata kerja operasional untuk ranah Afektif ini, dimaksudkan agar sikap siswa sesuai dengan yang diharapkan guru setelah siswa melakukan serangkaian proses pembelajaran. Berikut contoh KKO untuk ranah Afektif
Menerima
Menanggapi
Menilai
Mengelola
Memilih Memper
tanyakan Mengikuti Memberi Menganut Mematuhi Meminati


Menjawab Membantu Mengajukan Mengompromika Menyenangi Menyambut Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memilih Mengatakan Memilah Menolak
Mengasumsikan Meyakini Melengkapi Meyakinkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Mengundang Menggabungkan Mengusulkan Menekankan Menyumbang Memperjelas
Menganut Mengubah
Menata Mengklasifikasikan Mengombinasikan Mempertahankan Membangun Membentuk pendapat Memadukan Mengelola Menegosiasi Merembuk

Menghayati
Mengubah perilaku Berakhlak mulia Mempengaruhi
Mendengarkan Mengkualifikasi Melayani Menunjukkan Membuktikan Memecahkan
  • Kata Kerja Operasional Ranah Psikomotor
Indikator psikomotorik merupakan tindakan siswa yang diharapkan tampak setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran IPA, diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan percobaan, penemuan atau pembuktian konsep. Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya merangkai, mengukur, membuat, mengumpulkan, mengatur, dll. Berikut contoh KKO untuk ranah Psikomotor
Meniru
Memanipulasi
Pengalamiahan
Artikulasi

Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabung
kan
Melamar Mengatur Mengumpul
kan
Menimbang Memperkecil Membangun Mengubah Membersihkan Memposisikan Mengonstruksi

Mengoreksi Mendemon
strasikan
Merancang 
Memilah
Melatih Memperbaiki Mengiden
tifikasikan Mengisi Menempatkan Membuat Memanipulasi Mereparasi Mencampur

Mengalihkan Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memindahkan
Mendorong
Menarik
Memproduksi
Mencampur Mengoperasi
kan
Mengemas Membungkus
Menjalankan Menyambung
kan

Mengalihkan Mempertajam Membentuk Memadankan Menggunakan Memulai Menyetir Menjeniskan Menempel Menseketsa Melonggarkan Menimbang Memperbaiki



Di atas telah diberikan beberapa contoh kata kerja operasional. Dengan adanya kata kerja operasional tersebut, diharapkan sisa dapat mencapai kemahiran bukan hanya pada pengetahuan (kognitif) namun dalam perilaku (psikomotor) maupun sikap (afektif).

Demikian posting kali ini, kurang lebihnya mohon maaf sob. . . Yang lebih itu dari Tuhan dan kurangnya berasal dari kekurangan ane sendiri. Low ada salah, ane tunggu kritikannya. . .
Semoga bermanfaat



sumber: Lesnussa, Berlyn. 2012. “Kata Kerja Operasional” (Online). http://berlynlesnussa.blogspot.com/2012/07/kata-kerja-operasional.html. (30/04/2013)

No comments:

Post a Comment